Ukuran Penyebaran



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
 Pengetahuan kita tentang berbagai macam ukuran sangat diperlukan agar kita dapat memperoleh gambaran lebih lengkap dalam memahami tentang data – data yang telah terkumpul . Kita telah memahami dua macam ukuran , yaitu :
·         Ukuran gejala meliputi rata – rata hitung , rata – rata ukur , rata – rata harmonic , dan modus .
·         Ukuran letak meliputi median , kuartil , desil , dan persentil .
        Di samping kedua ukuran yang telah kita pahami tersebut kita masih akan membahas ukuran lain , yaitu simpangan atau ukuran penyebaran . Ukuran terakhir ini menggambarkan bagaimana terpencarnya sekumpulan data kuantitatif atau bilangan – bilangan . beberapa ukuran yang akan kami bahas di dalam makalah ini adalah simpangan rata – rata , standar deviasi , jangkauan kuartil , dan jangkauan persentil .
                                                                                   
B.  Rumusan Masalah
Pada makalah ini kami merumuskan beberapa hal :
1.          Pengertian ukuran penyebaran.
2.          Kegunaan ukuran penyebaran.
3.          Macam-macam ukuran penyebaran:
·         Range ( jarak )
·          Simpangan rata – rata
·         Simpangan Baku
C.  Tujuan
1.      Untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah Statistik Ekonomi.
2.      Agar pembaca mengerti apa maksud dari ukuran penyebaran data, kegunaan ukuran penyebaran, dan macam-macamnya.
BAB II
PEMBAHASAN

1.    Pengertian Ukuran Penyebaran
Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya. Atau Suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya. 
Penyebaran adalah perserakan data individual terhadap nilai rata-rata. Penyebaran disebut juga dispersi. Data homogen memiliki penyebaran yang kecil, sedangkan data yang heterogen memiliki penyebaran yang besar.

2. Kegunaan Ukuran Penyebaran :
·         Untuk menentukan apakah suatu nilai rata-rata dapat mewakili suatu rangkaian data / tidak
·         Untuk perbandingan terhadap variabilitas data, misalnya data curah hujan, suhu udara, dsb.
·         Membantu penggunaan ukuran statistik, misalnya dalam membandingkan ukuran
            penyebaran sampel terhadap populasi.

3.    Macam macam Ukuran Penyebaran
·      Jangkauan ( range )
Jangkauan adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum yang terdapat dalam data.
Jangkauan dapat dihitung dengan rumus:
                R = X maks – X min

Contoh :
  Tentukan range dari data : 10,6,8,2,4
  Jawab :
            R = Xmaks – Xmin = 10 – 2 = 8
B. Simpangan rata rata
a. Data tunggal

                       SR = I Xi – X   I 
 Contoh :
Perhitungan simpangan Rata rata persediaan gula pasir pada tujuh pedagang di pasar baru BONE

Nama Pedagang
Jumlah gula dalam kg   (Xi)
Simpangan
(xi – x- )
Harga Absolut
Xi – x-
Alexander
110
10
10
Arifsan
120
20
20
Sutardi
75
-25
25
Hermanto
115
15
15
Haranaung
105
5
5
Runjang
85
-15
15
Antangpatahu
90
-10
10
jumlah
700
0
100
Dimana nilai Rata rata persediaan gula ketujuh pedagang itu adalah ;
X = 1/n  ∑ Xi = 700/7 = 100
Dengan demikian, simpangan rata ratanya adalah
SR 1/n ∑I Xi – X I  = 100/7 = 14,29
Artinya Rata rata selisih antara Xi dengan X adalah 14,29. Selisih disini maksudnya bukan hanya selisih positif tapi juga selisih negatif. Selisih Negatif ini diubah menjadi positif dengan cara mengambil nilai absolutnya.
b. Data berbobot / data kelompok


 
              SR =   
              
 x = data ke-i  (data berbobot )
                          i  = titik tengah kelas interval ke-i (data kelompok )
                          f = frekuensi
Contoh :
     Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut :

Data
F
x
3-5
2
4
6-8
4
7
9-11
8
10
12-14
6
13
Jumlah
20


Jawab :






 
Ukuran
Frekuensi
x
f. x


3-5
2
4
8
5,7
11,4
6-8
4
7
28
2,7
10,8
9-11
8
10
80
0,3
2,4
12-14
6
13
78
3,3
19,8

jumlah

20

194

44,4

              =                                    SR =

              =        194   = 9,7                   =          44,4   = 2,22
                        20                                               20
C. Simpangan Baku / standar deviasi
Simpangan Baku (S) dari sekumpulan bilangan adalah akar dari jumlah deviasi kuadrat dari bilangan-bilangan tersebut dibagi dengan banyaknya bilangan atau akar dari rata-rata deviasi kuadrat.
a.       Data Tunggal
S =                               atau


 
 =

Contoh :
Tentukan simpangan baku dari data : 2,3,5,8,7.
Jawab :         =
         =  5













 
                S   =                                      =  =
                       
X
2
-3
9
3
-2
4
5
0
0
8
3
9
7
2
4
Jumlah

26

b. Data berbobot / berkelompok
      S  =
                                                atau
    
     S  =  

Contoh:
Tentukan standar deviasi dari data berikut ;
Data
F
x
3-5
2
4
6-8
4
7
9-11
8
10
12-14
6
13
Jumlah
20


Jawab ;
Data
F
x
x2
f. x
f.x2
3-5
2
4
16
8
32
6-8
4
7
49
28
196
9-11
8
10
100
80
800
12-14
6
13
169
78
1014
Jumlah
20


194
2042
S =









 
S =                                           =
                                               






BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Dari data di atas kita bisa menyimpulkan bahwa Statistika Deskriptif masih berkaitan dengan pelajaran matematika , contohnya ukuran penyebaran data . Ukuran penyebaran data bisa dibilang  hampir mirip dengan matematika hanya saja ukuran penyebaran data lebih mendalam di banding matematika .
Saran
             Kegiatan pratikum tentang Statistika Deskriptif hendaknya dapat dilakukan dengan lebih cermat . Melakukan penghitung ukuran penyebaran data di butuhkan kesabaran dan juga ketelitian .



















DAFTAR PUSTAKA


Awat, Napa J, SU, DRS. Metode  Statistik dan Ekonometri.Liberty Yogyakrta: Yogyakarta.1995











Comments

Popular posts from this blog

Khutbah Jumat Bahasa Bugis

Khutbah Bahasa Bugis

Khutbah Idul Adha Versi Bahasa Bugis