Posts

Showing posts from April, 2014

PENGERTIAN INVESTASI SYARIAH

1.       PENDAHULUAN Semakin pesatnya perkembangan bisnis syariah di Indonesia, maka peluang yang dihadapi oleh para pelaku bisnis syariah dalam mengembangkan sumber daya masyarakat adalah sosialisasi mengenai mekanisme, transaksi dan operasionalisasi pada dunia bisnis tersebut. Sehingga bisnis syariah yang telah ada dapat berkembang dengan maksimal. Hal inilah yang menjadi tantangan pada bisnis syariah di Indonesia. Dimana mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, oleh karena itu partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan.

Konsep Jual Beli Menurut QS.An-Nisa:29

BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Allah SWT  telah menjadikan manusia masing-masing saling membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar menukar keeperluan dalam segala urusan kepentingan hidup masing-masing, baik dengan jalan jual-beli, sewa-menyewa, bercocok tanam, atau perusahaan dan lain-lain. Dalam aktivitas sehari-hari, kita banyak melakukan banyak aktivitas muamalah yang terkadang jarang kita perhatikan kesyar’iannya lantaran sudah menjadi kebiasaan umum di tengah-tengah masyarakat. Ketika kebiasaan itu memang di benarkan oleh syara’ maka tidak akan menjadi masalah. Beda halnya ketika kebiasaan tersebut bertentangan dengan syara’ tapi karena di kenal umum di tengah-tengah masyarakat sehingga di anggap tidak melanggar syara’. Contohnya saja mengenai praktik riba yang sedang marak menjangkiti masyarakat di tengah-tengah kondisi ekonomi yang sulit. Dalam hal ini riba di anggap hal yang biasa dan bahkan ada yang menghalalkannya karena akt

Ukuran Penyebaran

Image
BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang   Pengetahuan kita tentang berbagai macam ukuran sangat diperlukan agar kita dapat memperoleh gambaran lebih lengkap dalam memahami tentang data – data yang telah terkumpul . Kita telah memahami dua macam ukuran , yaitu : ·          Ukuran gejala meliputi rata – rata hitung , rata – rata ukur , rata – rata harmonic , dan modus . ·          Ukuran letak meliputi median , kuartil , desil , dan persentil .

Ukuran Letak

BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Statistik berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “status” atau negara. Pada mulanya statistika berhubungan dengan fakta dan angka yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk bermacam-macam tujuan. Statistik juga diturunkan dari kata bahasa Inggris yaitu state atau pemerintah. Pengertian yang sangat sederhana tentang statistic adalah sebagai suatu kumpulan data yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Misalnya tabel mengenai keadaan pegawai di kantor-kantor, grafik perkembangan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian yang lebih luas mengenai statistik adalah merupakan kumpulan dari teknik mengumpulkan, analisis, dan interpretasi data dalam bentuk angka. Dan statistik juga merupakan bilangan yang menunjukkan sifat-sifat (karakteristik) data yang dikumpulkan tersebut.

Nilai Sentral

Image
BAB I PENDAHULUAN A.     Pengertan nilai sentral Nilai sentral atau nilai rata-rata juga disebut nilai tengah dari sekumpulan data statistik adalah suatu nilai dalam kumpulan atau rangkaian data yang dapat mewakili kumpulan atau rangkaian data tersebut. Suatu rangkaian data biasanya memiliki tendensi (kecenderungan) untuk memusat pada nilai sentral ini. Dari sekumpulan data (distribusi), ada beberapa harga/nilai yang dapat kita anggap sebagai wakil dari kelompok data . Nilai-nilai yang biasa digunakan untuk mewakili data tersebut adalah mean dan modus disebut sebagai nilai tengah (central tendency) .

Pengertian Asuransi Menurut Ahli dan Fatwa DSN-MUI dan UU

BAB I PENDAHULUAN         A.       Latar belakang Di Indonesia, dengan lahirnya bank yang beroperasi pada prinsip syari’ah seperti dalam bentuk bank muamalat Indonesia dan bank perkereditan rakyat islam, pengetahuan tentang bank islam ini sangat dibutuhkan baik bagi para ilmuwan maupun masyarakat luas. Lebih-lebih masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim sehingga minat terhadap lembaga keuangan syari’ah (asuransi syari’ah) sangat diminati. Tetapi meskipun lembaga-lembaga keuangan syari’ah mulai menyebar diberbagai pelosok tanah air banyak masyarakat yang belum mengenal produk-produk asuransi syari’ah.

Asuransi Menurut Ulama

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Untuk memberikan formulasi pengertian asuransi syariah, tidak ada salahnya penulis mengemukakan pengertian asuransi secara umum. Kata asuransi berasal dari bahasa Inggris, insurance. Insurance   mempunyai pengertian: (a) asuransi, dan (b) jaminan. Kata asuransi dalam bahasa indonesia telah diadopsi ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan padanan kata pertanggungan. Asuransi dimaksud, menurut Wirjono Prodjodikoro adalah suatu persetujuan pihak yang menjamin dan berjanji kepada pihak yang dijamin, untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas. Pengertian asuransi diatas, akan lebih jelas bila dihubungkan dengan Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang menjelaskan bahwa asuransi adalah "suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan suatu premi u